Definisi
Apa itu maintenance? Maintenance (pemeliharaan) adalah semua aktivitas yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan system dalam kondisi layak bekerja. Sebuah system pemeliharaan yang baik akan menghilangkan variabilitas system. Taktik pemeliharaan adalah :
- Menerapkan dan meningkatkan pemeliharaan pencegahan
- Meningkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan
Sedangkan Repair yaitu kegiatan untuk mengganti atau memperbaiki komponen dari suatu mesin agar mesin dapat kembali berfungsi dengan maksimal.
Adapun Tahapan yang dilakukan dalam proses Maintenance yaitu :
1. Diagnosa : Kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi
kesalahan
2. Pengukurang/pengujian/troubleshooting
3. Menentukan kerusakan
4. Perbaikan/Perawatan
Untuk
mempertahankan kemampuan system, selagi mengendalikan biaya.
Strategi Pemeliharaan dan Keandalan yang baik membutuhkan keterlibatan karyawan dan prosedur yang baik.
2. Jenis Maintenance
Ada tiga jenis maintenance yang biasa dilakukan, yaitu:
– Corrective
maintenance, maintenance jenis ini memiliki kegiatan identifikasi penyebab
kerusakan, penggantian component yang rusak, mengatur kembali control, dsb.
Corrective maintenance adalah aktivitas perbaikan peralatan yang beroperasi
secara tidak normal
– Preventive
maintenance, maintenance jenis ini memiliki tujuan mencegah terjadinya
kerusakan peralatan selama operasi berlangsung. Maintenance peralatan dilakukan
secara terjadwal sesuai dengan estimasi umur peralatan. Kegiatan preventif
maintenance dibuat berdasarkan tasklist maintenance sesuai dengan tingkat
kritikal peralatan tersebut.
– Predictive
maintenance, maintenance jenis ini memiliki kemiripan dengan preventive
maintenance namun tidak dijadwal secara teratur. Predictive maintenance
mengantisipasi kegagalan suatu peralatan sebelum terjadi kerusakan total.
Predictive maintenance menganalisa suatu kondisi peralatan dari trend perilaku
peralatan. Trend ini dapat digunakan untuk memprediksi sampai kapan peralatan
mampu beroperasi secara normal.
Sebenarnya ada juga jenis maintenance yang lain yaitu breakdown
maintenance. Maintenance ini dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan dan plant
sudah stop. Breakdown maintenance ini sangat dihindari karena plant harus
beroperasi 24 jam penuh dan dalam pengoperasian plant sudah ada target-target
tertentu yang harus dipenuhi. Jika terjadi breakdown maka plant tidak
beroperasi dan target tidak tercapai. Biasanya breakdown maintenance ini
bersifat tidak terprediksi. Tiba-tiba saja shutdown tanpa terjadwal (unschedule
shutdown).
Menurut teori maintenance, seharusnya perbandingan schedule
shutdown dan unschedule shutdown adalah 80:20. Untuk mencapai itu harus
dilakukan strategi maintenance yang baik sehingga target-target tercapai
3. Istilah Maintenance
Maintenace mempunyai banyak sekali istilah yang masing –
masing mempunyai penjelasan dimana jika dituangkan dalam suatu buku akan
memenuhi subbab pada buku tersebut. Maka artikel ini akan menjelaskan secara
super singkat istilah yang terdapat dalam sistem maintenace. Istilah – istilah
disini juga sering dipakai di industri – industri yang mengaplikasikan sistem
maintenance ini.
Berikut istilah – istilah tersebut :
- Maintainability adalah probabilitas pada kegagalan
suatu item untuk dikembalikan kepada kondisi awal operasional.
- Reliability adalah probabilitas suatu item untuk
bekerja secara normal untuk jangka waktu operasional.
- Availability adalah ketersediaan suatu item untuk
bekerja secara normal saat diminta.
- Mission time adalah waktu operasional suatu item.
- Downtime adalah waktu dimana suatu item tidak bekerja.
- Logistic time adalah Sebagian waktu downtime yang
digunakan untuk menunggu spare part
- Failure adalah ketidakmampuan suatu item untuk
beroperasi.
- Serviceability adalah Tingkat kemudahan atau kesulitan
pada item yang dapat dikembalikan ke kondisi kerjanya.
- Redundancy adalah keberadaan lebih dari satu alat untuk
mencapai satu fungsi yang ditentukan.
- Failure Mode adalah keadaan abnormal dari kinerja suatu
item yang menjadi pertimbangan pada item tersebut karena menyebabkan kegagalan.
- Useful life adalah Jarak waktu suatu item beroperasi
dan berproduksi.
- Corrective Maintenance adalah maintenance yang tidak
terjadwal untuk mengembalikan pada peforma semula.
- Continuous task adalah Sebuah kegiatan yang mlibatkan
monitoring terhadap suatu item.
- Active repair time adalah periode saat downtime saat
manpower bekerja memperbaiki suatu item.
- Inspection adalah observasi secara kualitatif dari
kondisi item.
- Overhaul adalah restorasi dan observasi yang
komprehensif untuk mengembalikan suatu item pada kinerja awal.
4. Keuntungan dari Maintenance
Keuntungan Perawatan Pencegahan (preventive
maintenance)
1. Kerugian waktu operasi/ produksi dapat diperkecil
jadi disini diharuskan mesin harus siap digunakan untuk produksi. dengan sebagian mesin yang lain dilakukan perawatan.
Dalam perusahaan tidak boleh proses produksi itu berhenti karena mesin2nya sedang dilakukan perawatan
jadi disini diharuskan mesin harus siap digunakan untuk produksi. dengan sebagian mesin yang lain dilakukan perawatan.
Dalam perusahaan tidak boleh proses produksi itu berhenti karena mesin2nya sedang dilakukan perawatan
2. Biaya perbaikan yang mahal dapat dikurangi
biaya untuk menghidupkan kembalu mesin yang benar2 rusak (unplanned maintenance) lebih mahal ditimbang perbaikan yang kecil yang teratur(preventive maintenance)
biaya untuk menghidupkan kembalu mesin yang benar2 rusak (unplanned maintenance) lebih mahal ditimbang perbaikan yang kecil yang teratur(preventive maintenance)
3. Interupsi terhadap jadwal yang telah ditentukan tidak akan
terjadi/diminimalisir
Perawatan pencegahan difokuskan pada unit kritis. Unit
kritis adalah unit vital, artinya bila unit ini rusak maka:
- Terancamnya leselamatan/ kesehatan
- Kualitas produk menurun
- Menghentikan proses produksi
- Menimbulkan kerugian finansial
Kerugian Perawatan Pencegahan (preventive maintenance)
1. Time commitment tidak tepat
Ketidak disiplinan bagian perawatan (DOERS)
Ketidak disiplinan bagian perawatan (DOERS)
2. Human error dapat terjadi
Kalau mesin sering dilakukan maintenance rawan terjadi human error
Kalau mesin sering dilakukan maintenance rawan terjadi human error
3. Aktifitas tanpa pandang bulu
saatnya perawatan maka harus dilakukan perawatan (tanpaDOERS)
saatnya perawatan maka harus dilakukan perawatan (tanpaDOERS)
PM yang efektif, bila dapat:
- menurunkan unscheduled downtime (perawatan tak terjadwal)
- menurunkan biaya perawatan
- meningkatkan ketrampilan SDM
- meningkatkan kapasitas produksi
- memperpanjang umur mesin
Sekian Artikel yang saya buat yang bertujuan untuk membantu para pembaca agar memahami pentingnya perwatan/maintenance. Terima kasih.
Sumber :
https://catatansibullo.wordpress.com/2011/11/20/keuntungan-dan-kelemahan-preventive-maintenance-pm/
https://ardianeko.wordpress.com/2012/05/25/jenis-maintenance/
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/06/manajemen-operasi-maintenance.html
http://berbagienergi.com/2015/10/15/penjelasan-singkat-dari-istilah-dalam-maintenance/