Penggunaan Gas untuk mengisi Ban kendaraan sudah umum dilakukan. Gas yang digunakan biasanya adalah Oksigen dan Nitrogen. Kali ini saya akan menjelaskan tentang perbedaan antara ban yang menggunakan Oksigen maupun ban yang menggunakan Nitrogen.
Tujuan
Tujuan Penulis menulis postingan ini yaitu untuk membantu pengendara untuk menjaga keamanan dan keawetan Ban saat sedang digunakan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat sedang berkendara.
Berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan antara Ban yang diisi Oksigen dengan Ban yang diisi Nitrogen :
Pengertian Oksigen
Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada
tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley
lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak.
Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang
eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran
dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi
bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon
dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen
digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai
propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada
pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.
Pengertian Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai
gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam
yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan
zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur
lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak
jaringan hidup.
Nitrogen secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada
1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa
terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui
oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18.
Nitrogen disini yaitu Nitrogen hampir murni yaitu berkisar antara 85% hingga 95% dan yang diedarkan di pasaran yaitu rata-rata dibawah 95,5% karena perlakuan pada saat pengemasan dan pengisian pada ban.
Perbandingan Antara Oksigen dan Nitrogen
- Perbedaan mendasar yang dapat kita lihat antara Oksigen dan Nitrogen yaitu Udara di bumi ini salah satu unsur pembentuknya adalah Nitrogn dengan 75-78% dari 100% udara. Sehingga pengisian dengan nitrogen akan lebih meyakinkan karena gas yang kita masukan di ban adalah Nitrogen dominan. Pengisian dengan Oksigen memungkinkan gas mudah bereaksi dan mengurangi tekanan ban lebih cepat. Mieleage atau jarak tempuh akan lebih optimal dengan ban ber-Nitrogen karena tekanan angin yang pas dan suhu ban yang stabil sehingga memungkinkan bahan bakar menjadi irit.
- Ban ber-Nitrogen lebih awet karena kondisi ban relatif stabil. Ban ber-Nitrogen juga menggunakan tekanan ban yang direkomendasikan pabrikan sehingga gesekan ban dengan aspal atau jalan menjadi lebih kecil dan grip ban mencengkeram aspal atau jalan menjadi lebih pas sehingga ban tidak mudah aus. Aus pada ban sendiri disebabkan karena pemakaian yang tidak normal ata ekstrim dan tidak memakai standar yang telah ditetapkan oleh pabrikan.
- Secara Ekonomi Nitrogen dalam ban akan menjaga tekanan ban lebih stabil dan menjaga velk lebih tahan lama karena terbebas dari korosi. Biaya pengisian Nitrogen pada ban memang lebih mahal ketimbang dengan angin biasa atau Oksigen.
Itulah kelebihan Nitrogen jika dibandingkan dengan gas biasa atau Oksigen, sekian postingan kali ini.
Sumber :
http://danmogot.com/blog/artikel-1030-perbedaan-nitrogen-dan-oksigen-pada-ban.html#.V_xucBGqqkp